Minggu, 08 Mei 2016

The Power Of "Katanya"

Sabtu, 07 Mei 2016 di depan jalan kantor saya di Jl. PLN, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Sekitar pukul 22.40 WIB, sampai saat ini masih simpang siur tentang apa sebab sebenarnya sehingga 2 orang laki-laki berkendara mobil Honda Accord di hakimi masa. 1 diantaranya berhasil selamat dari amuk masa.
Bayangkan... seorang laki laki tua, di pukuli, di tendang, di lempari batu diseret ratusan masa yang naik pitam! Gak berdaya... entah masih hidup atau sudah meninggal. Sementara 2 polisi yang mengamankan (belum jelas korban/ tersangka) itu cukup kesulitan karena masa yang tidak menghiraukan kehadiran polisi sampai akhirnya polisi menembakan pistolnya ke udara sebagai tanda peringatan.
Ngeri juga yaa menyaksikan langsung masa menghakimi yang mereka kira penjahat. Parahnya, mungkin 80% dari mereka yang ikut aksi pengeroyokan tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi. Hanya ikut ikutan! Latah...

Saya sempat tanya sama pemuda yang ikut aksi pengeroyokan, dia bilang :
"Iya tuh katanya maling, Mba. Maling mobil. Nyerempet orang dari arah Arinda trus masuk kesini"

Gokil yaa... Baru "katanya" namun pemuda itu ikut ikutan memukul, menendang, melempari batu dan menyeret...
"Katanya" itu belum tentu benar. Parah! Mudah banget terprovokasi.




Dan miris nya... mereka mereka yang tidak tahu perkara sebenarnya ikut berkomentar berlebihan.
^Si Bapak A : Itu maling mobil, nyerempet orang, mobilnya masuk got, digebukin...
^Si Bapak B : Bukan maling mobil, tapi memang salah, nyerempet orang gak berhenti, dikejar diteriakin maling...
^Si Bapak C : Debt Collector, baru nagih di daerah Pondok Kacang. ngebut bawa mobil, nabrak motor Ninja, trus diuber sampe sini"
^Pemuda yang ikut gebukin : "Iya tuh katanya maling, Mba. Maling mobil. Nyerempet orang dari arah Arinda trus masuk kesini" ^
^Keterangan Polisi : Tidak ada statment apapun... (Yaa iya lah, yang digebukin sekarat, mau minta keterangan dari siapa)
Maling atau bukan, semoga bapak yang di hakimi masa itu masih hidup. Jika terbukti bersalah, itu urusan polisi... Jika tidak, semoga yang terprovokasi di ampuni Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar